Analisis Perancangan Sistem Informasi

Gerry Dresta
6 min readMay 29, 2021

--

Analisis Kebutuhan merupakan Proses mempelajari kebutuhan pemakai untuk mendapatkan definisi kebutuhan sistem atau perangkat lunak.
• suatu proses untuk menetapkan fungsi kerja perangkat lunak, dalam menyelesaikan kendala yang harus dihadapi oleh perangkat lunak.
• proses menemukan, memperbaiki, memodelkan dan menspesifikasikan kebutuhan.

Pengertian mendalam tentang Analisis Kebutuhan (Need Assessment) Dalam konteks pengembangan kurikulum, John McNeil (1985) mendefinisikan need assessment sebagai: ”the process by which one defines educational needs and decides what their priorities are”.
Sejalan dengan pendapat McNeil, Seels dan Glasglow (1990) menjelaskan tentang pengertian need assessment : “it meqns a plan for gathering Information about discrepancies and for using that information to make decisions about priorities”.
Sedangkan menurut Anderson analisis kebutuhan diartikan sebagai suatu proses kebutuhan sekaligus menentukan prioritas.
Need Assessment (analisis kebutuhan) adalah suatu cara atau metode untuk mengetahui perbedaan antara kondisi yang diinginkan/seharusnya (should be / ought to be) atau diharapkan dengan kondisi yang ada (what is).
Kondisi yang diinginkan seringkali disebut dengan kondisi ideal, sedangkan kondisi yang ada, seringkali disebut dengan kondisi riil atau kondisi nyata.

Analisis kebutuhan merupakan proses menemukan, memperbaiki, memodelkan dan menspesifikasikan. Dengan kata lain bahwa analisa kebutuhan adalah sebuah proses untuk mendapatkan informasi, model, spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan klien/pengguna. Kedua belah pihak, yaitu klien dan pembuat perangkat lunak terlibat aktif dalam tahap ini. Informasi yang diperoleh dari klien/pengguna inilah yang menjadi acuan untuk melakukan desain perangkat lunak.

Ada beberapa hal yang melekat pada pengertian need assessment. Pertama; need assessment merupakan suatu proses artinya ada rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan need assessment. Need assessement bukanlah suatu hasil, akan tetapi suatu aktivitas tertentu dalam upaya mengambil keputusan tertentu. Kedua; kebutuhan itu sendiri pada hakikatnya adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dengan demikian maka, need assessment merupakan kegiatan mengumpulkan informasi tentang kesenjangan yang seharusnya dimiliki setiap siswa dengan apa yang telah dimiliki.

Tujuan analisi kebutuhan
• benar-benar memahami persyaratan sistem baru
• mengembangkan sistem yang akan dibuat
• menetapkan dan menjaga kesepakatan dengan Kustomer dan stakeholder lain tentang apa yang harus dilakukan oleh Sistem
• memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pengembang tentang kebutuhan sistemPermasalahan pada Analisis Kebutuhan
• Pengguna tidak mengetahui apa yang mereka butuhkan.
• Pengguna menjelaskan kebutuhan dengan cara mereka sendiri sehingga sulit untuk dipahami.
• Pengguna yang berbeda memiliki konflik kebutuhan
• Faktor politik dan organisasi yang dapat mempengaruhi kebutuhan sistem
• Perubahan kebutuhan selama proses analisis.
• Perubahan proses atau lingkungan bisnis.

Analisis kebutuhan dikasifikasikan ke dalam dua kolompok, yaitu:
• Kebutuhan Fungsional: kebutuhan pengguna dan stakeholder sehari-hari yang akan dimiliki oleh sistem, dimana kebutuhan ini akan digunakan oleh pengguna dan stakeholder.
• Kebutuhan Non Fungsional: kebutuhan yang memperhatikan hal-hal berikut yaitu performansi, kemudahan dalam menggunakan sistem, kehandalan sistem, keamanan sistem, dan perawatan sistem.

Usecase Diagram Use Case adalah deskripsi dari sebuah perilaku sistem sebagai respon dari suatu aksi / permintaan dari luar sistem. Dengan kata lain, use case mendeskripsikan ‘siapa’ bisa melakukan ‘apa’ pada sebuah sistem.

diagram yang Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana system yang mengerjakan”.

diagram yang Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user diagram yang Menggambarkan hubungan antara use case dan actor

Simbol diagram Usecase:
1. Aktor
2. Usecase
3. Sistem Boundary
4. Relasi / hubungan

• Aktor menggambarkan orang atau external entitas yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem
• Aktor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan
• Aktor memberi input atau menerima informasi dari system

• Usecase di buat berdasarkan keperluan actor
• Usecase di beri nama yang menyatakan apa hal yang ingin di capai dari hasil interaksinya dengan aktor, biasanya penamaan usecase menggunakan kata kerja.
• Nama usecase boleh lebih dari beberapa kata.
• Usecase di notasikan dengan gambar bulat oval (horizontal ellipse)

• Dilambangkan dengan sebuah persegi panjang
• Merupakan scope / ruang lingkup sistem
• Berisi usecase-usecase yang merupakan fungsional dari sistem tersebut

• Relasi digunakan untuk menggambarkan atau menunjukan hubungan antara aktor dan usecase.
• ada 3 jenis relasi yang bisa timbul pada usecase diagram:
1. Association
2. Dependency
3. generalization

• mengindentifikasi interaksi yang dilakukan oleh actor tertentu dengan use case tertentu. Hal ini digambarkan dengan garis antara aktor terhadap use case.
• association memiliki 2 jenis notasi yang di gambarkan dengan bentuk garis tanpa panah dan garis menggunakan panah.
• yang tidak menggunakan panah, mengindikasikan siapa/apa yang meminta dan menerima interaksi.
• yang menggunakan panah, mengindikasikan bahwa usecase dipicu oleh actor.

• mengindentifikasi interaksi yang saling bergantungang antara usecase.
• Dependency di gambarkan dengan bentuk garis putus-putus dengan panah terbuka.
• Dependency terbagi menjadi 2 macam, yaitu include dan juga extend.
• Include Berfungsi untuk mengindentifikasi hubungan antara 2 use case, dimana use case yang satu akan memanggil use case yang lainnya
• Extend berfungsi untuk mengidentifikasi hubungan use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri meski tanpa use case tambahan.

• Generalization digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya.
• generalisasi menunjukan gambaran hubungan antara dua buah use case atau dua buah aktor dimana fungsi yang satu merupakan fungsi yang lebih umum dari lainnya.
• Generalization dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition)

Skenario Use Case / Use Case Skenario adalah alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan system.
• Urutan perintah dari interaksi antara actor dengan sistem untuk memenuhi tujuan.
• Bentuk dan isian dari scenario usecase yaitu berbentuk tabel, dengan keterangan: Nama actor, reaksi sistem, scenario normal, scenario alternative. • Skenario normal dan scenario alternative dapat berjumlah lebih dari satu

Contoh Scenario Usecase

Contoh Studi Kasus

Budi sebagai pemilik tokoh ABC. Tokohnya berfokus pada penjualan sembako. Budi memiliki 2 orang karyawan yang bertugas sebagai kasir. Dikarenakan sering terjadinya ketidak sesuaian pendapatan dan penjualan barang. dia ingin membuat sebuah sistem informasi, agar dia bisa mengetahui jumlah barang yang tersedia di tokoh, jumlah barang yang terjual, serta adanya bukti pelaporan hasil penjualan perhari. Budi hanya membutuhkan laporannya saja.

Analisis
Analisis Proses Bisnis dengan cara OBSERVASI & Wawancara. Pendataan barang:

1. Barang yang datang dari suppliyer, di catat menggunakan kertas oleh kasir, yang di catat adalah nama dan jumlah barangnya saja kemudian langsung di susun rapi ke tempat-tempat yang telah disediakan.
2. Catatan di berikan kepada budi.
Penjualan barang:
1. Pembeli Menyerahkan barang ke kasir
2. Kasir menghitung harga barang dan memberikan informasi harga yang harus dibayarkan
3. Pembeli menyerahkan uang
4. Kasir memberikan barang yang di beli.
Pelaporan hasil penjualan:
Tidak ada aktifitas.

10519010 — Gerry Adhidresta Sukandar
Program Studi
Fakultas
Universitas Komputer Indonesia

--

--

Gerry Dresta
Gerry Dresta

Written by Gerry Dresta

0 Followers

Universitas Komputer Indonesia

No responses yet